Akibat Kanker Langka, Bernadette Jadi Tenar Sebagai Model Tanpa Kaki


 Tidak ada yang mengetahui nasib seorang sampai dia tentukan nasibnya sendiri. Sama seperti yang berlangsung pada kehidupan Bernadette Hagans, seorang wanita (24 tahun) dari Belfast, Irlandia Utara, yang mempunyai sarkoma sinovial, kanker jaringan lunak yang agresif, pada kakinya.

Modal Pertama Dalam Main Slot

Siapa kira, dua tahun kemarin Bernadette yang berusaha hilangkan rasakan sakit karena tonjolan di kakinya yang selanjutnya diketahui adalah kanker tipe langka serta mengharuskannya diamputasi. Sekarang jadi salah satunya wanita punya pengaruh di Irlandia Utara di bagian modelling.


"Ini diawali dengan rasakan sakit di betis saya, seperti dengan yang Anda peroleh dari gym atau lari. Ini makin lebih buruk dari sekian waktu sampai menggugah saya dari tidur saya serta berasa seperti kaki saya hampir patah. Saya kehilangan berat tubuh, terus-terusan berasa capek serta sakit serta tumor tumbuh seiring berjalannya waktu," tuturnya pada belfastlive.


Tidak orang-orang mampu hadapi fakta jika dalam beberapa waktu Anda didiagnosa menderita kanker langka serta cuma dikasih satu pilihan untuk selamatkan nyawanya, yakni dengan mengamputasi kakinya. Tetapi Bernadette dengan lega dada terima analisis dokter itu serta menyampaikan kabar orang tuanya.


"Di titik itu, saya berasa sudah mengetahui. Bagaimanapun, saya dapat lihat ada suatu hal yang keliru serta saya berasa seperti tahu saya mendapatkan berita jelek. Dua dokter serta seorang perawat tiba serta mendudukkan saya serta menerangkan jika saya bukan hanya mempunyai tumor, tapi saya menanggung derita kanker agresif yang benar-benar langka yang disebutkan sarkoma sinovial. Tumor umumnya diangkat tapi sebab tumor saya terlilit di saraf serta pembuluh darah saya, mereka menjelaskan pada saya jika mereka harus mengamputasi kaki saya." tuturnya pada Dailymail.


Bernadette langsung menyetujui pendapat dokter tanpa ada menimbangnya beberapa hari, pasti membuat sangsi dokter jika Bernadette pahami keadaannya. Sampai dokter mengulang-ulang pertanyaannya untuk pastikan Bernadette memahami.


"Mereka seperti 'apa kamu paham.kamu mengerti apakah yang kami sebutkan, berapa serius ini?' Serta saya seperti 'ya, saya pahami.' Saya membuat gurauan serta segala hal. Mereka meredam saya di dalam rumah sakit semasa dua jam tambahan untuk selalu mengecek. Saya benar-benar pahami apakah yang mereka sebutkan pada saya."


"Bila itu kaki saya atau nyawa saya, karena itu mereka dapat ambil kaki saya. Pembebasan yang bagus!" sambungnya. Bernadette memang anak yang positif, dia berasa jika ada banyak orang di luar sana yang kurang lebih mujur darinya. Dia memang tetap bergurau, tetapi itu adalah triknya untuk melawannya. "Tetap mengambil bagian jelas dari kehidupan," tuturnya.


Hingga sesudah menyampaikan kabar ke-2 orang tuanya, yang pasti patah hati dengar berita demikian dari putri mereka, Bernadette jalankan operasi pada Oktober 2018 untuk hilangkan kaki kanannya.


Menangkis pertimbangan beberapa orang pada dianya yang peluang berasa terpukul, Bernadette dengan style candaannya menjelaskan jika malah dia benar-benar mujur.


"Tentu ada keadaan dimana saya pikirkan hidup saya akan semakin lebih gampang bila saya masih mempunyai kaki saya, tapi selanjutnya saya ingat jika saya masih mujur masih dapat hidup. Saya sudah hidup semasa 22 tahun dengan sepasang kaki serta saya sekarang dapat melakukan dengan satu kaki. Saya memang menderita kanker, tetapi saya dikasih peluang untuk hidup (sebagian orang yang didiagnosa menderita kanker tidak mempunyai pilihan terkecuali hidup tersisa beberapa waktu untuk hadapi kematian)," katanya waktu diwawancara.


Beberapa waktu selanjutnya pemindaian memperlihatkan jika Bernadette bebas dari kanker serta diperlengkapi dengan kaki palsu serta dengan pertolongan fisioterapis, dalam sepuluh hari ia belajar berjalan lagi.


Bernadette menerangkan jika ia tidak mau sembunyikan disabilitasnya, atau mengganti apa saja, tetapi benar-benar ingin meneruskan hidup. Jadi sesaat untuknya kembali lagi berfoto dengan camera hpnya dengan gaun bertali serta kaki barunya yang dengan bangganya dia pamerkan.


Lantas waktu dia berselancar di dunia maya, dia lihat iklan di Facebook dari agen mode namanya Zebedee yang menyebut beberapa mode dengan disabilitas serta dengan selekasnya dia menanggapinya.


Sesudah tanda-tangani kontrak dengan Zebedee Management yang berbasiskan di London, karier Bernadette melejit secara cepat. Bernadette saat ini jadi relawan Cancer Fund for Children, Boom Foundation serta CLIC Sargent serta memakai basis modeling-nya untuk tingkatkan kesadaran. Sekarang dia jadi sisi dari kampanye Kurt Geiger's People Empowered.


Duta amal CLIC Sargent tempo hari memberitahukan peranan Bernadette di halaman Instagram-nya.


Saat interviu dengan brand global, yang populer dengan alas kaki serta tasnya, Bernadette memujinya sebab karakternya yang inklusif.


"Benar-benar membahagiakan saat beberapa orang seperti saya dipertunjukkan, karenanya tidak ada sering," tuturnya pada Belfasttelegraph.


"Saya pikirkan itu dapat memperlihatkan jika ketidaksamaan dapat nampak bagus, serta Anda dapat manfaatkan apa saja yang membuat Anda tidak sama dari pihak lain."


Bernadette mengutarakan bagaimana kaki prostetiknya sudah jadi sisi dari estetika fesyennya, yang dengan cara teratur dia ganti dengan pertolongan perusahaan pembungkus mobil.


"Saya mengatakan pada mereka: 'Jika Anda bisa membungkus mobil, apa Anda ingin coba membungkus kaki palsu?'"


"Mereka mengatakan: 'Kedengarannya mengagumkan! Masuk, kami ingin cobanya.'" Saya sudah mengganti warna dengan cara stabil mulai sejak itu. Saat ini waktu saya ke rumah sakit, ada orang yang mengatakan: 'Gadis berkaki memiliki warna itu, bagaimana kita dapat memperoleh kaki semacam itu? Faksi rumah sakit sekarang sudah menyambungkan mereka dengan perusahaan mobil yang serupa serta perusahaan itu mulai membungkus kaki untuk seseorang ," tuturnya pada Belfasttelegraph.


"Saya cuma berusaha untuk pastikan jika hal tersebut tidak menghambat saya untuk coba beberapa hal yang menurut orang kemungkinan tidak bisa saya kerjakan. Hari-hari susah ialah hal yang lumrah, serta untuk orang dengan dua kaki, jadi saya cuma coba pikirkan beberapa hal positif yang berlangsung semenjak amputasi saya," katanya pada belfastlive.


"Saya kerja dengan beberapa tubuh amal untuk coba serta tingkatkan kesadaran buat anak muda yang lain yang menanggung derita kanker. Kanker berlangsung serta kami perlu siap-siap karena itu, kami perlu memberitahu anak muda lain untuk selalu mengecek badan mereka sebab mereka yang pertama mengetahui ada perkembangan."


"Saya suka jika seseorang dengan kanker atau amputasi bisa lihat perjalanan saya serta apakah yang sudah saya raih tahun kemarin. Saya mengharap ini membuat mereka mengetahui jika mereka dapat lakukan semuanya yang ingin mereka kerjakan, mereka cuma tetap harus berlaku positif serta terus coba beberapa hal," sambungnya.


Gubernur DKI Anies Baswedan perpanjang limitasi sosial bertaraf besar (PSBB) serta mengatakan Jakarta masuk waktu peralihan new normal ditengah-tengah epidemi Covid-19. Melalui ketetapan ini, Jakarta akan mengawali step pertama waktu baru dengan masih memp...


Postingan populer dari blog ini

PRINTED CONCRETE BRIDGE NEEDS NO

Mengenal Katarak Sebagai Awal Disabilitas Netra

Disabilitas Netra dapat Memengaruhi 3 Area pada Karakteristik Kognitif Anak, Apa Saja?