Pesan Noah Long, Tunanetra yang Derita Kelumpuhan Otak pada Difabel Lain: Jangan Mudah Menyerah
Noah Long salah satu disabilitas yang pantas dicontoh. Usaha kerasnya sekarang membawa hasil. Walau tercipta tunanetra serta menanggung derita kelumpuhan otak 27 tahun lalu, dia dapat hidup mandiri dengan hasil kerjanya untuk resepsionis paling dipercaya serta pengisi suara.
Modal Pertama Dalam Main Slot |
Mencuplik Einnews, tangkai titanium dimasukkan di ke-2 bagian tulang punggungnya, dari leher sampai pinggul waktu umurnya masih 15 tahun.
"Sesudah jalani beberapa operasi yang lain, ini ialah salah satu waktu saya menyaksikannya menangis," kata nenek Noah, Joy Boyette, pada einnews.
"Ibuku, dia yang terbanyak mengadvokasi saya saat saya masih kecil. Tetapi kakek saya, mereka yang menggerakkan saya, khususnya kakek saya," kata Noah.
Menurut kakek Noah, Bruno Toffolo, tehnologi sudah jadi unsur besar serta keseimbangan dalam menolong Noah menangani kebutaannya. "Bila diberi pertanyaan, ia kemungkinan memberitahu Anda jika salah satu kekurangannya ialah cerebral palsy yang mengubah mobilitas serta kekuatannya untuk lakukan beberapa pekerjaan sesuka ia," katanya.
Noah berasa benar-benar suka akan pemaparan tehnologi yang dia terima dari Governor Morehead School sebab penting untuk mendorongnya terus maju. Dan mendapatkan sarana yang benar-benar diperlukan oleh beberapa tunanetra seperti dianya.
"Mereka sudah memakai basis evaluasi digital serta mempunyai konsultan IT. Sekolah umum tidak memberikan fasilitas saya pada perlengkapan baru yang kami punya saat ini. Sekolah penting buat populasi tunanetra dengan kurikulum pokok yang direncanakan untuk mengajar siswa tunanetra ketrampilan yang mereka perlukan untuk mandiri," tutur Noah.
"Governor Morehead School menolong saya bergaul, mengadvokasi diri kita, berlatih mobilitas, therapy okupasi, serta therapy fisik," sambungnya. Hingga dia bisa dengan gampang berhubungan dengan siswa lain, mengenali jika mereka mempunyai tipe disabilitas visual yang serupa.
Ukuran kemampuan kelas yang kecil bermakna tiap siswa mempunyai semakin banyak waktu untuk dihabiskan untuk pelajari apakah yang semasing perlukan.
Noah sendiri diberkahi dengan suara yang bagus, hingga ia diamanati menjadi resepsionis semasa bersekolah serta berpeluang kerja dengan Triangle Radio Reading Service dalam beberapa kerjasama sekolah. Awalannya, program radio itu cuma untuk memberi peluang buat siswa untuk lakukan tayangan radio, tetapi sekarang sudah berubah jadi mata kuliah yang sebetulnya serta sudah masuk tahun keenamnya.
Sekarang, Noah kerja di Easterseals United Cerebral Palsy. Dia bertanggungjawab untuk terima telephone, mengupload dokumen, membuat formulir kesepakatan di Microsoft Word, dan memakai Microsoft Excel untuk pekerjaan yang diberi oleh pengawas.
"Beberapa orang yang kerja dengan saya takjub dengan kekuatan yang saya punya berkaitan tehnologi serta bukti jika saya bisa lakukan pekerjaan itu. Sesudah kami memasang piranti lunak ke PC saya, mereka seperti, "Whoa! Ia dapat menggantikan." Mereka lihat pekerjaan saya di Excel. Mereka tidak paham seorang tunanetra dapat memakai Excel. Saya sudah memperlihatkan pada mereka perlengkapan yang saya pakai untuk membaca dengan huruf braille, apakah yang mereka melihat di monitor computer."
"Noah mempunyai sikap yang baik. Ia mempunyai keinginan untuk pelajari beberapa hal baru, serta pribadinya yang besar membantunya tersambung dengan seseorang serta lakukan kerjanya secara baik. Ia ialah asset buat team mana juga, serta saya percaya ia akan capai profesi serta arah hidupnya," kata Luanne Welch, Presiden serta CEO Easterseals UCP NC & VA.
Noah merencanakan untuk selalu menjaga kerjanya di Easterseals UCP. "Saya kerja 3 hari satu minggu. Demikian saya memperoleh pekerjaan ini, saya suka. Saya tidak mau duduk di dalam rumah tiap hari. Jadi kupu-kupu sosial, saya tidak suka diasingkan dengan cara sosial," katanya.
"Saya ketahui saya mempunyai kekurangan fisik, tapi talenta penting saya ialah suara saya. Kecuali Easterseals UCP, saya mengharap bisa tersambung dengan seorang di industri sulih suara yang bisa memberi beberapa tutorial. Saya mempunyai piranti lunak serta perlengkapan alat rekam di dalam rumah serta bisa dengan gampang kirim rekaman suara ke client untuk dimasukkan ke skema mereka."
"Pekerjaan mimpi Noah ialah kerja di radio lakukan sulih suara," kata Casey Corder, Manager Program untuk Easterseals UCP. "Ini bisa menjadi pekerjaan yang prima buatnya sebab ia mempunyai suara radio yang prima."
"Di luar pekerjaan, arah saya ialah mendapatkan orang yang istimewa untuk share hidup saya," kata Noah.
"Untuk ibu Noah, saya berharap ia mendapatkan seorang yang istimewa. Tidak ada yang mengetahui kehidupan apakah yang menunggu mereka, tetapi buat Noah, ia menempa jalannya sendiri serta tidak biarkan apa saja menghambat jalannya," ," kata Lamarr Scott.
"Dua disabilitas yang saya punya tidaka akan hentikan saya. Saya siap untuk rintangan apa saja. Saya benar-benar memahami tehnologi serta bisa dengan gampang menolong orang waktu berlangsung permasalahan dengan computer. Kemampuan yang lain saya punya ialah mengajari beberapa tehnologi untuk tunanetra," kata Noah.
"Banyak perusahaan tidak paham bagaimana menampung seorang tunanetra serta cerebral palsy. Nasehat paling baik yang dapat saya beri pada penyandang disabilitas ialah terus berupaya. Jangan putus asa," pendapat Noah.